BUNGA ANGGREK
(ORCHIDACEAE)
DESKRIPSI
Anggrek memiliki nama latin Orchidaceae,
yaitu merupakan satu suku tumbuhan berbunga yang memiki anggota atau jenis
terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari mulai wilayah tropika basah sampai
lokasi sirkumpolar, walau beberapa besar anggotanya ditemukan di wilayah
tropika. Umumnya anggota suku ini hidup sebagai epifit, terlebih yang datang
dari wilayah tropika. Anggrek di wilayah beriklim sedang umumnya hidup di tanah
serta membentuk umbi sebagai langkah beradaptasi pada musim dingin.
Organ-organnya yang condong tidak tipis serta berdaging ( sukulen ) membuatnya
tahan hadapi tekanan ketersediaan air. Anggrek epifit bisa hidup dari embun
serta udara lembap.
KLASIFIKASI
KINGDOM : PLANTAE
SUB
KINGDOM : TRACHEO BIONTA
DIVISI
:
SPERMATOPHYTA
SUB
DIVISI :
MAGNOLIOPHYTA
KELAS : LILIOPSIDA
SUB
KELAS : LILIDAE
ORDO
:
ORCHIDALES
FAMILI : OERCHIDACEAE
CIRI-CIRI BOTANI ANGGREK
Seperti
halnya bunga-bunga lainya, Anggrek juga memiliki ciri khas tersendiri hingga
menjadikanya beda serta mudah dikenali.
Bagian suku
ini cenderung mempunyai organ-organ yang sukulen atau berdaging : tidak tipis
dengan kandungan air yang tinggi. Karena ia bisa hidup pada situasi
ketersediaan air yang rendah. Air didapatkan dari hujan, tetesan, embun, atau
uap air di udara. Tetapi demikianlah, anggrek tidak ditemukan di tempat gurun
dikarenakan perakarannya tidak intensif. Anggrek suka sinar matahari namun
tidak segera hingga ia biasa ditemukan di alam sebagai tumbuhan lantai rimba
atau dibawah naungan. Sebagai tanaman hias, anggrek tahan didalam area.
Memiliki
akar serabut, tidak dalam. Beberapa jenis epifit yakni mengembangkan akar
sukulen serta menempel pada batang pohon tempatnya tumbuh, tetapi tidak
merugikan pohon inang. Ada juga yang tumbuh geofitis, dengan arti lain
terrestria berarti tumbuh di tanah dengan akar-akar didalam tanah. Ada juga
yang berbentuk saprofit, tumbuh pada media daun-daun kering serta kayu-kayu
lapuk yang sudah membusuk jadi humus. Pada permukaan akar kerapkali ditemukan
jamur akar (mikoriza) yang bersimbiosis dengan anggrek.
Batang
anggrek beruas-ruas. Anggrek yang hidup di tanah (anggrek tanah) batangnya
pendek serta condong mirip umbi. Sesaat itu, anggrek epifit batangnya tumbuh
baik, kerapkali menebal serta terlindungi susunan lilin untuk menghindar
penguapan terlalu berlebih. Perkembangan batang bisa berbentuk memanjang
(monopodial) atau melebar (simpodial), bergantung genusnya.
Daun anggrek
umumnya oval memanjang dengan tulang daun memanjang juga, khas daun monokotil.
Daun bisa juga menebal serta berperan sebagai penyimpan air.
Bunga
anggrek bentunya khas serta menjadikanya ciri yang membedakannya dari bagian
suku lain. Bunga-bunga anggrek tersusun majemuk, nampak dari tangkai bunga yang
memanjang, nampak dari ketiak daun. Bunganya simetri bilateral. Helaian kelopak
bunga (sepal) umumnya berwarna serupa dengan mahkota bunga (hingga dimaksud
tepalSatu helai mahkota bunga termodifikasi membentuk sejenis lidah yang
membuat perlindungan satu susunan aksesori yang membawa benang sari serta
putik. Benang sari mempunyai tangkai amat pendek dengan dua kepala sari berupa
cakram kecil (dimaksud pollinia) serta terlindung oleh susunan kecil yang perlu
di buka oleh serangga penyerbuk (atau manusia untuk vanili) serta membawa
serbuk sari ke mulut putik. Tanpa pertolongan organisme penyerbuk, tak lagi
berlangsung penyerbukan.
Buah anggrek
berupa kapsul yang berwarna hijau serta bila masak jadi kering serta terbuka
dari samping. Bijinya amat kecil serta mudah, hingga gampang terbawa angin.
Biji anggrek tidak mempunyai jaringan penyimpan cadangan makanan ; apalagi
embrionya belum meraih kematangan prima. Perkecambahan baru berlangsung bila
biji jatuh pada medium yang cocok serta meneruskan perubahannya sampai
kemasakan.
ANGGREK BERDASARKAN TIPE PERTUMBUHAN
Monopodial
Anggrek Monopodial
ini cuma mempunyai satu batang serta satu titik tumbuh saja. Bunganya mulai
tumbuh dari ujung batang. Anggrek ini bisa diperbanyak dengan stek batang serta
biji. Perumpamaan : Vanda Sp., serta Phalaenopsis Sp. Atau anggrek bulan.
Simpodial
Anggek
Simpodial ini mempunyai kian lebih satu titik tumbuh. Tunas baru nampak dari
lebih kurang batang utama. Bunga dapat nampak di pucuk atau segi batang, namun
ada juga yang nampak dari akar tinggal. Batangnya mampu menyimpan air cadangan
makanan atau umbi semu. Anggrek ini bisa diperbanyak dengan langkah split,
pembelahan keiki, biji. Perumpamaan : Dendrobium Sp. dan juga Cattleya Sp
ANGGREK BERDASARKAN TEMPAT TUMBUH
Anggrek
Epifit
anggrek
epifit merupakan anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain, akan tetapi
tanpa merugikan tanaman inangnya serta memerlukan naungan dari sinar matahari.
Akar anggrek menyerap makanan yang berasal dari air hujan, kabut serta udara
yang ada di sekitarnya. Misalnya : Cattleya Sp., Dendrobium Sp., Vanda Sp. Dan
Juga Phalaenopsis Sp.
Anggrek
Terestial
anggrek
terestial merupakan anggrek yang tumbuh di tanah serta memerlukan sinar
matahari segera. Akarnya mengambil makanan dari tanah. Perumpamaan : Phaius Sp.
Anggrek
Saprofit
Anggrek
saprofit merupakan anggrek yang tumbuh pada media yang memiliki kandungan humus
atau daun-daun kering, dan menbutuhkan sedikit sinar matahari. Type ini tidak
mempunyai daun serta klorofil. Perumpamaan : Goodyera Sp.
Anggrek
Litofit
Anggrek
litofit merupakan anggrek yang tumbuh pada batu-batuan atau tanah berbatu,
serta tahan pada sinar matahari penuh. Anggek litofit ini mengambil makanan
dari hujan, udara, humus. Perumpamaan : Paphiopedilum Sp.
Bagian-bagian
bunga Anggrek : Coloumn, Sepal Dorsal, Sepal, Petal, dan Labellum
MANFAAT BUNGA ANGGREK
Anggrek
dikenal memiliki banyak manfaat dalam dunia dekorasi, dan sebagai tanaman hias
popular yang digunakan bunganya. Bunga anggrek amat indah serta variasinya
nyaris tidak terbatas. Anggrek biasanya dijual sebagai tanaman pot ataupun
sebagai bunga potong. Indonesia mempunyai kekayaan type anggrek yang amat
tinggi, terlebih anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon rimba, dari sumatera
sampai papua. Anggrek bln. Yaitu bunga pesona bangsa indonesia. Anggrek juga
jadi bunga nasional singapura serta thailand.
Anggrek
kerap dipergunakan sebagai lambang dari rasa cinta, kemewahan, serta keindahan
sepanjang berabad-abad. Bangsa yunani memakai anggrek sebagai lambang
kejantanan, sesaat bangsa tiongkok pada zaman dahulu saat meyakini bahwa
anggrek sebagai tanaman yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh kaisar
tiongkok.
Pada
pertengahan zaman, anggrek memiliki peran mutlak didalam pengembangan teknik
penyembuhan memakai tumbuh-tumbuhan. Pemakaiannya lalu meluas hingga jadi bahan
ramu-ramuan serta apalagi pernah diakui sebagai bahan baku utama pembuatan
ramuan ramuan cinta pada saat spesifik. Saat anggrek nampak didalam mimpi
seseorang, perihal ini diakui sebagai lambang representasi dari keperluan yang
mendalam dapat kelembuatan, romantisme, serta kesetiaan didalam satu jalinan.
Selanjutnya, pada permulaan abad ke-18, aktivitas mengkoleksi anggrek mulai
jadi aktivitas yang banyak dikerjakan di semua penjuru dunia, terlebih
dikarenakan keindahan tanaman ini.
Vanili
(vanilla planifolia) juga adalah bagian suku anggrek-anggrekan. Tumbuhan ini
digunakan buahnya. Untuk membuahkan buah, vanili mesti dikawinkan oleh manusia,
dikarenakan serangga penyerbuknya tidak dapat hidup di luar tempat asalnya,
walau saat ini usaha-usaha ke arah pemakaian serangga mulai dikerjakan.
No comments:
Post a Comment