Wednesday, October 23, 2019


Nama; Miftakhun Nisai Musharofin
Kelas; X MIPA 3/ 19

Paku Ekor Kuda(Equisetum sp)


Paku Equisetum atau paku ekor kuda merupakan anggota dari divisi Sphenophyta. Paku ekor kuda adalah garis keturunan tumbuhan tak berbiji kuno lainnya yang beralih sampai ke radiasi tumbuhan vaskuler awal pada masa Devon. Kelompok tersebut mencapai masa kejayaannya selam masa Karboniferus, Ketika banyak spesiesnya tumbuh hingga setinggi 15 cm. Yang bertahan hidup dari divisi tumbuhan ini hanyalah sekitar 15 spesies dari genus tunggal yang tersebar sangat luas. Equisetum adalah yang paling umum ditemukan di Bumi Belahan Utara. Kata Equisetum berasal dari kata equus yang berarti kuda dan saeta yang berarti rambut tebal dalam bahasa Latin. Sehingga tumbuhan yang termasuk genus ini disebut juga paku ekor kuda. Spesies dari genus ini umumnya tumbuh di lingkungan yang basah seperti kolam dangkal, daerah pinggiran sungai, atau daerah rawa (Campbell, 2003:165).


Menurut Stern (2003: 405) Eqiusetum biasanya tumbuh dengan tinggi kurang dari 1,3 meter (4 kaki), tetapi pada beberapa di daerah tropis dan pantai hutan tropis di California tingginya dapat melebihi 4,6 meter (15 kaki). Terdapat cabang, mereka biasanya di tumbuh secara berkala sepanjang mereka berhubungan dengan batang. Kedua cabang dan spesies yang tidak bercabang memiliki daun yang sangat kecil (mikroskopis). Daun ini melebur bersama di pangkalan mereka, membentuk leher. Warnanya hijau ketika mereka pertama kali muncul, tapi mereka akan segera layu dan memutih, dan hampir semua proses fotosintesis terjadi di batang.

Menurut Holttum (1959: 581) menyatakan bahwa “marga Equisetum menuat kira-kira 25 jenis yang sebagiannya hidup di darat dan sebagian hidup di rawa-rawa”.
Ø Klasifikasi
Smith (1955) dalam Dasuki (1991: 169) Klasifikasi dari Equisetum ialah sebagai berikut:
·         Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
·         Divisi: Pteridophyta (paku-pakuan)
·         Kelas: Equisetopsida
·         Ordo: Equisetales
·         Famili: Eqisetaceae
·         Genus: Equisetum
Dari hasil penelitian diketahui bahwa “kelas Equisetopsida terdiri dari 3 ordo, yaitu Ordo Equisetales, Ordo Sphenophyllales, dan Ordo Protoarticulatales” (Lubis, 2009: 25).
Ø Deskripsi Morfologi
  1.Batang
Tumbuhan ini mempunyai batang merayap dalam tanah yaitu semacam rizom dengan cabang-cabang yang tegak, biasanya bercabang-cabang yang tegak itu berumur satu tahun saja. Di dalam batang terdapat tiga macam saluran, yaitu (Dasuki, 1991: 170):
a.  Saluran pusat, merupakan saluran yang terletak di tengah-tengah batang. Tetapi pada batang yang masih muda saluran ini belum terdapat salurtan pusatnya, demikian juga pada batang yang ada di dalam tanah.
b. Saluran karnial, terletak di sebelah dalam dari ikatan pembuluh. Saluran ini merupakn lingkaran dan pada tiap-tiap saluran letaknya bertepatan denagn rigi-rigi pada permukaan batang.
c.  Saluran valekular, saluran ini letaknya di dalam korteks yaitu di sebelah luar dan berseling dengan saluran karnial. Saluran pusat dan karnial berfungsi untuk penyimpanan air, sedang saluran valekuler berfungsi untuk menyimpan udara.
Pada buku-buku batangnya terdapat karangan daun yang hanya menyerupai sisik saja.
  2. Daun
Daunnya meruncing pada bagian ujungnya dengan satu berkas pengangkut yang kecil. Karangan daun kebawah berlekatan dengan suatu sarung yang menyelubungi batang. Banyaknya daun tergantung dari pada besarnya batang, tetapi karena daun-daun tersebut amat kecil maka yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis adalah batangnya yang berwarna hijau. Cabang-cabang batang tidak keluar dari ketiak daun melainkan keluar dari antara dun-daun. Ada jenis yang batangnya tidak bercabang dan baru bercabang apabila ujungnya dihilangkan. Jenis yang mempunyai percabangan banyak adalah jenis yang paling primitif, misalnya E.arvense, sebaliknya jenis yang tidak bercabang dianggap jenis yang sudah agak maju (Dasuki, 1991: 171).
3. Akar
Akar dari Equisetum sangat kecil dan halus terdapat pada buku-buku dari rizome atau pada pangkal batang. Diantara anggota Equisetum terdapat beberapa jenis yang mempunyai semacam umbi untuk menghadapi kondisi yang buruk.

Ø Manfaat

1. Memperkuat Kekebalan Tubuh

2. Mencegah Kanker
3. Mengurangi Masalah Pernapasan
4. Mendukung Kesehatan Kuku
5. Mengobati infeksi saluran kemih
6. Membuat Rambut Berkilau
7. Melindungi Daya Ingat
Ø Cara Pemanfaatan
Untuk nyeri sendi tulang atau pencegah pendarahan , cukup dengan merebus tanaman yang telah dibersihkan lalu diminum setiap pagi dan sore. Untuk obat gosok, dengan cara menumbuknya sampai halus dan balurkan pada seluruh badan. Jika dipakai untuk astringen hasil tumbukan yang halus tadi  diperas airnya  dan oleskan pada muka. Untuk pembersih alat rumah tangga  agar lebih mengkilap terutama untuk bahan yang terbuat dari alumunium cukup dengan menggosokkannya tumbuhan ini seperti amplas.

No comments:

Post a Comment