Kelas : X MIPA 2
Absen : 12
NAMA
Indonesia: Cantik manis, sutera bombay, portulaka, bunga pegawai tinggi, kembang tabuh delapan, apulaka
Asing: Ban zhi lian (Cina); Portulak(Belanda); rose-moss, sun plant (Inggris)
Indonesia: Cantik manis, sutera bombay, portulaka, bunga pegawai tinggi, kembang tabuh delapan, apulaka
Asing: Ban zhi lian (Cina); Portulak(Belanda); rose-moss, sun plant (Inggris)
KLASIFIKASI Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Hamamelidae
Ordo: Caryophyllales
Famili: Portulacaceae
Genus: Portulaca
Spesies: Portulaca grandiflora Hook
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Hamamelidae
Ordo: Caryophyllales
Famili: Portulacaceae
Genus: Portulaca
Spesies: Portulaca grandiflora Hook
URAIAN
Portulaka berasal dari Brazilia. Biasanya ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan atau taman-taman. Herba ini memerlukan sinar matahari penuh agar dapat tumbuh subur dan berbunga. Portulaka dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pada ketinggian 1.400 m diatas permukaan laut.
Terna semusim yang berbatang basah ini tumbuh terlentang atau naik ke atas, panjang 15-30 cm. Tanaman ini sering bercabang mulai dari pangkalnya, pada ruasnya berambut halus, dan warnanya merah atau hijau.
Daunnya tunggal, letak tersebar, tidak bertangkai, di ujung batang berjejal rapat, ke bagian pangkal daunnya lebih jarang. Helaian daun tebal berdaging, berair, bentuk jarum, bulat silindris, ujung tumpul, panjang 1-3,5 cm, warnanya hijau.
Bunga portulaka berkumpul berkelompok 2-8 di ujung batang, mekar pada pukul 8 pagi dan layu menjelang sore, warnanya merah, dadu, putih, oranye, atau kuning.
Buah bentuknya bulat telur, permukaan berambut, panjang 5-8 mm. Biji bulat, jumlah banyak, kecil dan berwarna cokelat muda.
Budidaya tanaman portulaka dengan stek batang atau biji yang sudah tua.
Portulaka berasal dari Brazilia. Biasanya ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan atau taman-taman. Herba ini memerlukan sinar matahari penuh agar dapat tumbuh subur dan berbunga. Portulaka dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pada ketinggian 1.400 m diatas permukaan laut.
Terna semusim yang berbatang basah ini tumbuh terlentang atau naik ke atas, panjang 15-30 cm. Tanaman ini sering bercabang mulai dari pangkalnya, pada ruasnya berambut halus, dan warnanya merah atau hijau.
Daunnya tunggal, letak tersebar, tidak bertangkai, di ujung batang berjejal rapat, ke bagian pangkal daunnya lebih jarang. Helaian daun tebal berdaging, berair, bentuk jarum, bulat silindris, ujung tumpul, panjang 1-3,5 cm, warnanya hijau.
Bunga portulaka berkumpul berkelompok 2-8 di ujung batang, mekar pada pukul 8 pagi dan layu menjelang sore, warnanya merah, dadu, putih, oranye, atau kuning.
Buah bentuknya bulat telur, permukaan berambut, panjang 5-8 mm. Biji bulat, jumlah banyak, kecil dan berwarna cokelat muda.
Budidaya tanaman portulaka dengan stek batang atau biji yang sudah tua.
KANDUNGAN KIMIA
Portulaka juga merupakan tanaman obat. Kandungan kimia pada seluruh tanaman portulaka adalah portulal. Batang dan bunga mengandung betacyanin, betanin, dan betanidin. Seluruh herba segar dapat digunakan sebagai obat.
Portulaka juga merupakan tanaman obat. Kandungan kimia pada seluruh tanaman portulaka adalah portulal. Batang dan bunga mengandung betacyanin, betanin, dan betanidin. Seluruh herba segar dapat digunakan sebagai obat.
RESEP HERBAL PORTULAKA
Sakit tenggorokan: cuci herba portulaka segar, lalu giling sampai halus dan peras sampai airnya terkumpul 1 cangkir. Tambahkan sedikit boraks, lalu gunakan untuk kumur-kumur.
Sakit tenggorokan: cuci herba portulaka segar, lalu giling sampai halus dan peras sampai airnya terkumpul 1 cangkir. Tambahkan sedikit boraks, lalu gunakan untuk kumur-kumur.
Sakit kepala: cuci seluruh bagian portulaka segar, kecuali akar (30 gram). Tambahkan 2 gelas air, lalu rebus sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Jika sakit berulang, lakukan 2-3 kali sehari.
Hepatitis: cuci herba portulaka segar (30 g), lalu giling samapi halus. Peras dengan sepotong kain, lalu minum air yang terkumpul sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari sampai sembuh.
Ekzema pada bayi: cuci herba segar secukupnya. lalu giling sampai halus. Gunakan air perasaannya untuk mengompres ekzema.
Bisul, koreng: cuci tangkai segar sampai bersih, lalu digiling halus. Bubuhkan ke tempat yang sakit, lalu balut. Ganti 2-3 kali dalam sehari.
No comments:
Post a Comment