Monday, October 28, 2019

Klasifikasi Tanaman Kakao Amanda Prasanti X MIPA 2

NAMA         : AMANDA PRASANTI
KELAS        : X MIPA 2
NO ABSEN : 02

                                         TANAMAN KAKAO  (Theobroma cacao L.) 


DESKRIPSI TANAMAN KAKAO
Kakao (Theobroma cacao L.) adalah pohon budidaya di perkebunan yang berasal dari Amerika Selatan, tetapi sekarang ditanam di berbagai kawasan tropika. Dari biji tumbuhan ini dihasilkan produk olahan yang dikenal sebagai cokelat.
Pohon kakao.
Kakao merupakan tumbuhan tahunan (perennial) berbentuk pohon, di alam dapat mencapai ketinggian 10m. Meskipun demikian, dalam budi daya tanaman ini tingginya dibuat tidak lebih dari 5m tetapi dengan tajuk menyamping yang meluas. Hal ini dilakukan untuk memperbanyak cabang produktif.
Bunga kakao, sebagaimana anggota Sterculiaceae lainnya, tumbuh langsung dari batang (cauliflorous). Bunga sempurna berukuran kecil (diameter maksimum 3 cm), tunggal, tetapi tampak terangkai karena sering sejumlah bunga muncul dari satu titik tunas.
Bunga kakao tumbuh dari batang.
Penyerbukan bunga dilakukan oleh serangga (terutama lalat kecil (midge) Forcipomyia, semut bersayap, afid, dan beberapa lebah Trigona) yang biasanya terjadi pada malam hari1. Bunga siap diserbuki dalam jangka waktu beberapa hari.
Kakao secara umum adalah tumbuhan menyerbuk silang dan memiliki sistem inkompatibilitas-sendiri (lihat penyerbukan). Walaupun demikian, beberapa varietas kakao mampu melakukan penyerbukan sendiri dan menghasilkan jenis komoditi dengan nilai jual yang lebih tinggi.
Buah tumbuh dari bunga yang diserbuki. Ukuran buah jauh lebih besar dari bunganya, dan berbentuk bulat hingga memanjang. Buah terdiri dari 5 daun buah dan memiliki ruang dan di dalamnya terdapat biji. Warna buah berubah-ubah. Sewaktu muda berwarna hijau hingga ungu. Apabila masak kulit luar buah biasanya berwarna kuning.
Biji terangkai pada plasenta yang tumbuh dari pangkal buah, di bagian dalam. Biji dilindungi oleh salut biji (aril) lunak berwarna putih. Dalam istilah pertanian disebut pulp. Endospermia biji mengandung lemak dengan kadar yang cukup tinggi. Dalam pengolahan pascapanen, pulp difermentasi selama tiga hari lalu biji dikeringkan di bawah sinar matahari.

KLASIFIKASI ILMIAH

Kingdom:Plantae
(tanpa takson):Angiospermae
(tanpa takson):Eudikotil
(tanpa takson):Rosids
Ordo:Malvales
Famili:Malvaceae (Anakfam. Sterculioideae)
Genus:Theobroma
Spesies:T. cacao
NAMA BOTANI
Theobroma cacao L.

SINONIM

Cacao minar Gaertn.
Cacao minus Gaertn.
Cacao sativa Aubl.
Cacao theobroma Tussac
Theobroma cacao f. leiocarpum (Bernoulli) Ducke
Theobroma cacao subsp. leiocarpum (Bernoulli) Cuatrec.
Theobroma cacao var. leiocarpum (Bernoulli) Cif.
Theobroma cacao subsp. sativa (Aubl.) León
Theobroma cacao var. typica Cif.
Theobroma caribaea Sweet
Theobroma integerrima Stokes
Theobroma kalagua De Wild.
Theobroma leiocarpum Bernoulli
Theobroma pentagonum Bernoulli
Theobroma saltzmanniana Bernoulli
Theobroma sapidum Pittier
Theobroma sativa (Aubl.) Lign. & Le Bey
Theobroma sativa var. leucosperma A. Chev.
Theobroma sativa var. melanosperma A. Chev.
Theobroma sativum (Aubl.) Lign. & Bey [1]

KANDUNGAN NUTRISI BIJI KAKAO

Biji kakao mentah memiliki rasa seperti dark chocolate, tetapi agak lebih pahit. Dalam 100 gram biji kakao yang telah dihaluskan ada berbagai zat gizi yang terkandung, yaitu:
• 228 gr kalori
• 14 gr lemak
• 0 mg kolesterol
• 21 mg natrium
• 58 gr karbohidrat
• 20 gr protein
• 2 gr gula
• 33 gr serat makanan
• 13 % kalsium
• 77% zat besi
MANFAAT  KAKAO UNTUK KESEHATAN
1. Tinggi antioksidan
2. Mengurangi risiko serangan jantung dan stroke
3. Mengurangi gejala depresi
4. Memperbaiki fungsi otak
5. Menurunkan tekanan darah
6. Memperbaiki gejala diabetes tipe 2
7. Mengendalikan berat badan
8. Menjaga kesehatan gigi dan tulang
9. Membantu meringankan asma
10. Melindungi tubuh dari kanker
Kandungan flavanol dalam kakao dipercaya mampu melindungi tubuh dari penyakit kanker. Sebuah penelitian yang terdapat dalam Food and Chemical Toxicology menemukan bahwa biji coklat memiliki efek antioksidan. Artinya, senyawa ini mampu melindungi sel terhadap kerusakan molekul reaktif, melawan peradangan, menghambat pertumbuhan sel kanker, dan membantu mencegah penyebarannya.
Penelitian lain yang dilakukan pada manusia juga menemukan fakta bahwa senyawa di dalam ekstrak kakao mampu mengurangi risiko kanker payudara, pankreas, prostat, hati, usus besar, dan leukimia (kanker darah). Meski sudah ada penelitian yang dibuktikan pada manusia, tetap perlu penelitian lainnya untuk memperkuatnya.
Dengan banyaknya manfaat kakao,  tak ada salahnya untuk memasukkan bahan yang satu ini dalam makanan harian Anda.

ALERGI AKIBAT KAKAO

alergi pada orang dewasa
Sekalipun memiliki segudang manfaat, nyatanya kakao juga bisa membawa dampak berbeda pada beberapa orang. Sama seperti makanan lainnya, kakao juga bisa menyebabkan alergi.
Food and Drug Administration di Amerika Serikat menyatakan bahwa ketika biji coklat ini diubah menjadi bubuk, maka kemurniannya tak lagi terjaga. Pasalnya, saat digiling, biji akan bersentuhan dengan permukaan alat dan banyak zat lain.
Selain itu, perlu diingat bahwa olahan biji menjadi bubuk ini biasanya kerap ditambahkan dengan bahan lainnya, seperti gula, pemanis buatan, susu, dan kacang-kacangan. Oleh sebab itu, kemungkinan alergi akibat olahan biji buah ini cukup umum, bukan hanya karena protein di dalam kakao. Bahan tambahan lainnya juga dapat menyebabkan alergi.

GEJALA ALERGI KAKAO

Alergi makanan biasanya ditandai dengan berbagai gejala yang cukup kentara, seperti:
• Sakit kepala
• Gatal-gatal
• Ruam kulit
• Mulas
Bahkan, dalam kasus yang cukup ekstrem seseorang bisa mengalami reaksi anafilaksik. Biasanya syok anafilaktik akan ditandai dengan berbagai gejala, seperti:
• Sesak napas
• Linglung
• Tekanan darah menurun drastis
• Nyeri dada
• Pusing
• Jantung berdebar
• Mual
•Diare
• Pingsan
Jika ada orang di sekiar Anda yang mengalami berbagai gejala gawat medis ini, segera larikan orang tersebut ke rumah sakit terdekat.

PENGOMBATAN UNTUK ALERGI KAKAO

Biasanya sebelum mengambil langkah pengobatan, dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk mendeteksi penyebab alergi yang dialami. Umumnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat alergi Anda di masa lalu. Setelah itu, dokter akan merekomendasikan tes darah atau kulit untuk melihat apakah kakao memang menjadi pemicu alergi Anda.
Setelah ditentukan penyebabnya, dokter akan meresepkan obat sesuai dengan tingkat keparahan alergi. Umumnya dokter akan meresepkan losion atau krim antihistamin untuk mengatasi ruam kulit yang Anda alami.
Selain itu, dokter juga akan memberikan antasid atau obat antidiare untuk mengatasi diare akibat alergi. Suntikan epinephrine juga mungkin akan diperlukan jika Anda mengalami alergi yang cukup parah.

MENJEGAH ALERGI KAKAO

Untuk mencegah alergi makanan yang satu ini tentu saja yang perlu Anda lakukan adalah menghindari berbagai produk yang mengandung kakao. Selain itu, Anda juga perlu berhati-hati dengan produk cola karena biasanya memiliki antigen yang serupa, sehingga bisa menimbulkan reaksi alergi yang sama.

PENGOLAHAN TANAMAN KAKAO

1.PANEN TEPAT MATANG
Buah kakao matang ditandai oleh perubahan warna kulit buah kakao yang semula hijau menjadi kuning.
2.SORTASI BUAH SEHAT
Buah sehat adalah buah matang yang tidak terkena serangan hama dan penyakit, ditandai oleh tampilan kulit buah yang mulus dan segar
3.PEMBELAHAN BUAH
Buah dibelah dengan alat mekanis untuk memisahkan biji kakao dengan kulit buah dan plasenta. Mesin pembelah mempunyai kapasitas 5.000 buah/jam. Biji kakao diolah lanjut sebagai bahan makanan, sedangkan kulit buah merupakan limbah yang dapat digunakan sebagai bahan baku kompos, pakan ternak dan biogas.
4.PEMERASAN PULPA [LENDIR] BIJI KAKAO
Biji kakao dilapisi oleh pulpa berwarna putih. Lapisan pulpa dikurangi secara mekanik antara 30 – 40 % dari berat pulpa awal agar fermentasi berjalan lebih sempurna dan mencegah timbulnya cacat rasa asam. Mesin pemeras mempunyai kapasitas 1.000 ton biji/jam. Pulpa hasil perasan adalah limbah yang dapat diolah menjadi nata de kakao dan jus kakao.
5.FERMENTASI BIJI KAKAO
Fermentasi ditujukan untuk menumbuhkan senyawa pembentuk citarasa dan aroma khas cokelat dengan bantuan mikroba alami. Satu peti mempunyai kapasitas 750 kg biji kakao. Biji kakao dimasukkan ke dalam peti kayu tingkat atas selama 2 hari dan kemudian dipindahkan ke peti tingkat bawah. Fermentasi dilanjutkan lagi di peti bawah selama 2 hari berikutnya.
6.PENGERINGAN MEKANIS
Biji kakao hasil fermentasi dikeringkan secara mekanis pada suhu 50-55 oC. Kadar air biji kakao yang semula 55 % turun menjadi 7 % selama 40 jam. Sumber energi pengeringan adalah kolektor surya dan kayu yang diperoleh dari hasil pangkasan pohon pelindung tanaman kakao. Kipas udara pengering digerakkan oleh motor listrik atau motor disel dengan bahan bakar bio-disel.
7.SORTASI BIJI KAKAO KERING
Biji kakao hasil pengeringan disortasi secara mekanik untuk memisahkan biji ukuran besar [jumlah biji 85 – 90/100 gr sample], ukuran medium [jumlah biji 95 – 110/100 gr sampel] dan ukuran kecil [jumlah biji > 110/100 gr sampel]. Biji pecah dan kotoran terpisah di rak paling bawah. Mesin sortasi mempunyai kapasitas 1.000 kg/jam.
8.PENGEMASAN dan PENGGUDANGAN
Biji kakao atas dasar ukurannya dikemas dalam karung goni [@ 60 kg] berlabel produksi dan disimpan dalam gudang yang bersih dan berventilasi cukup. Tumpukan karung-karung [6 lapis] disangga di atas palet kayu dan tidak menempel di dinding gudang.

No comments:

Post a Comment