Kelas:x-mipa2
Curcuma australasica leaves adalah satu-satunya penduduk asli Australia dari 50 spesies Curcuma di seluruh dunia. Itu terjadi di Semenanjung Cape York, beberapa wilayah di Northern Territory, Australia, dan di Papua New Guinea. Ini memiliki bunga yang sangat indah, tahan lama yang ditemukan di kantong basah di daerah batu pasir dan di hutan basah dan kawasan hutan. Tumbuh dengan baik dalam wadah, dapat diperbanyak dengan pembagian dan lebih memilih untuk diairi dengan baik di musim panas dan kering di musim dingin. Ini ditanam untuk bunga di Zimbabwe, dan varietas dibudidayakan disebut "Aussie Plume" tumbuh di AS yang dapat tumbuh hingga 6 kaki (hampir 2 meter). Bentuk aslinya biasanya kurang dari 500 mm (20 in) tinggi, dengan daun hijau panjang (140-450 x 60-190 mm), lipit. Bunga 15-20 mm, November hingga Maret di Queensland, biasanya kuning pada lonjakan dengan merah muda, merah, lembayung muda atau hijau. Kadang-kadang bentuk putih ditemukan di alam liar - lihat foto yang menyertainya. Nama bahasa Aborigin Gugu Yimithirr adalah kumbigi. Orang Aborigin di Semenanjung Cape York biasa memanggang dan memakan akar tanaman ini
Temulawak dalam kekerabatan tumbuhan diklasifikasikan sebagai :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermathophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Scitamineae
Famili : Zingiberaceae
Marga : Curcuma
Spesies : Curcuma xanthorhiza roxb
Aroma dan warna khas dari rimpang temulawak adalah berbau tajam dan daging buahnya berwarna kekuning-kuningan. Memiliki daun yang lebar dan pada setiap helainya dihubungkan dengan pelepah dan tangkai daun yang agak panjang. Temulawak mempunyai bunga berbentuk bergerombol dan berwarna kuning tua (Septiatin, 2008). Tanaman semusim berbatang basah ini tingginya dapat mencapai lebih dari 2,5 meter. Daunnya berwarna hijau atau cokelat keunguan. Di atas tulang daun terdapat garis abstrak berwarna kecoklatan. Pada umumnya, setiap batang mempunyai daun 2-9 helai, panjang daun 31-84 cm, lebar daun 10-18 cm, dan panjang tangkai daun termasuk helainya sekitar 43-80 cm. bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung berwarna merah dadu atau merah, panjang sekitar 1,25-2 cm (Haryanto, 2006).
Kandungan utama rimpang temulawak adalah protein, karbohidrat, dan minyak atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin. Kurkuminbermanfaat sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu). Temu lawak memiliki efek farmakologi yaitu, hepatoprotektor (mencegah penyakit hati), menurunkan kadar kolesterol, anti inflamasi (anti radang), laxative (pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri sendi. Manfaatlainnya yaitu, meningkatkan nafsu makan, melancarkan ASI, dan membersihkan darah. Selain dimanfaatkan sebagai jamu dan obat, temulawak juga dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat dengan mengambil patinya, kemudian diolah menjadi bubur makanan untuk bayi dan orang-orang yang mengalami gangguan pencernaan. Di sisi lain, temulawak juga mengandung senyawa beracun yang dapat mengusir nyamuk, karena tumbuhan tersebut menghasilkan minyak atsiri yang mengandung linelool, geraniol yaitu golongan fenol yang mempunyai daya repellan nyamuk Aedes aegypti (Kartika, 2010).
Rimpang temulawak sudah tidak diragukan lagi manfaatnya untuk memelihara kesehatan sehari-hari, yaitu mencegah dan mengobati penyakit serta baik untuk masa pemulihan penyakit. Rimpang temulawak dapat dimanfaatkan dalam bentuk rimpang segar, simplisia atau rimpang kering, ekstrak, ataupun dalam bentuk instan seperti serbuk instan, tablet, kaplet, dan kapsul (Haryanto, 2006). Temulawak dapat dimanfaatkan sebagai obat, sumber karbohidrat, bahan penyedap makanan dan minuman, serta pewarna alami untuk makanan dan kosmetik (Afifah, 2003). Temulawak atau dalam Bahasa Inggris disebut java turmeric ini, secara tradisional digunakan untuk menyembuhkan penyakit perut, hati, konstipasi, pembuluh darah pecah, demam anak-anak, kulit kasar, disentri dan sebagainya. Dilaporkan curcuma xanthorrhizol juga memiliki kemampuan antitumor, anti kanker, anti diabetes, hipotriceriakademik, anti inflamantori, hepatoprotective, anti mikroba, dan anti lemak
No comments:
Post a Comment