Klasifikasi Belimbing Wuluh
Klasifikasi ilmiah belimbing wuluh, menurut Tjitrosoepomo (2000) adalah sebagai berikut:
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Trachebionta (berpembuluh)
Superdivisi: Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio: Magnoliophyta (berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Sub kelas: Rosidae
Orod: Geraniales
Famili: Oxalidaceae (suku belimbing-belimbingan)
Genus: Averrhoa
Spesies: Averrhoa bilimbi L.
Morfologi Belimbing Wuluh
Morfologi atau ciri-ciri belimbing wuluh, dapat dilihat dari akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Berikut penejalasannya:
1.Akar
Akar belimbing wuluh memiliki system perakaran tunggang, berwarna kecoklatan, dan juga memiliki panjang sampai 5-6 m bahkan lebih.
2.Batang
Batang belimbing wuluh memiliki batang tegak, bercabang, permukaan kasar, banyak tonjolan, berwarna hijau. Tanaman ini berbentuk pohon dengan tinggi sampai 5-10 m.
3.Daun
Daun belimbing wuluh memiliki daun majemuk menyirip ganjil dengan 21-25 pasang anak daun, anak daun bertangkai pendek, bentuknya bulat telur atau oval, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, panjang 2-10 cm, lebar 1-3 cm, berwarna hijau pada bagian bawah permukaan (Wijayakusuma dan Dalimartha, 2006).
4.Bunga
Bunga belimbing wuluhberbentuk bintang berwarna unggu tua muncul dari batang dengan tangkai bunga berambut dan mahkota bunga berjumlah lima.
5.Buah
Buah belimbing wuluh berbentuk bulat panjang (lonjong) bersegi tumpul, termasuk kedalam buah buni panjangnya 4-6,5 cm, berwarna hijau muda ketika masih muda, dan ketika sudah tua atau masak berwarna kuning atau kuning pucat, permukaan kulit mengkilap dan tipis.
6.Biji
Biji berbentuk lanset atau segitiga, warna hijau saat muda dan berubah kekuningan setelah tua, dala, satu buah terdapat 1-2 biji atau lebih.
KandunganTanaman Auerrhoa carambola pada bagian daunnya mengandung alkaloid, saponin, dan flavonoid. Sedangkan pada bagian buahnya mengandung glukosa, protein, lemak, kalsium, phospor, besi, dan Vitamin A,B,C (Anonimus b. 2017)
Anonimus ( 2017 c.) Menambahkan, Vitamin yang paling menonjol dari Auerrhoa carambola adalah vitamin C, yang jumlahnya mencapai 45 hingga 57% kebutuhan per hari. Selain itu, ada sejumlah kecil vitamin A, E, serta B kompleks seperti folat, niacin, piridoksin, riboflavin, dan tiamin di dalamnya. Buah yang disebut sebagai starfruit di negara Barat ini juga merupakan sumber mineral seperti fosfor, seng, besi, magnesium, kalsium, serta potasium.
Belimbing pun memiliki serat pangan yang cukup besar, sekitar 7% dari kebutuhan harian di bagian kulitnya. Kandungan kalori belimbing termasuk rendah, hanya sebesar 31 kalori per 100 g buah segar. Belimbing dilengkapi dengan fitonutrien polifenol seperti quercetin, epikatekin, dan asam galat. Klik gambar di samping untuk melihat tabel kandungan buah belimbing dalam 100 gram sajian.
Referensi lain menyebutkan, Auerrhoa carambola memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, dalam 100 gram belimbing mengandung 31 Kcal kalori; 6.73 g karbohidrat; 1.04 g protein; 0.33 g lemak; 2.80 g serat; 12 µg folat; 0.367 mg niacin; 0.017 mg pyridoxine; 0.016 mg riboflavin; 0.014 mg thiamin; 61 IU vitamin A; 34.4 mg vitamin C; 0.15 mg vitamin E; 2 mg sodium; 133 mg kalium; 3 mg kalsium; 0.08 mg zat besi; 10 mg magnesium; 12 mg fosfor; 0.12 mg seng dan berbagai senyawa lainnya (Anonimus, 2019)
ManfaatAnonimus (2019) dengan kandungan gizi tersebut belimbing memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh diantaranya:
- Dapat mencegah kanker
Kandungan vitamuin C yang cukup tinggi yang berfungsi sebagai antioksidan dalam buah belimbing memberi pencegahan terhadap serangan gejala kanker. Selain itu vitamin c juga berfungsi sebagai antiinflamasi, pencegah radikal bebas dan juga pencegah infeksi. - Dapat menyehatkan pencernaan
Karena kaya akan serat buah belimbing dapat membantu mencecah penyerapan LDL makanan dalam usus, selain itu juga dapat melindungi selaput lendir usus dari racun penyebab kanker usus besar. Oleh kerrena itu belimbing baik dikonsumsi karena dapat menyehatkan pencernaan dan mencegah terserang penyakit kanker usus besar. - Dapat membantu meningkatkan kerja enzimBuah belimbing meningkatkan kerja enzim karena buah belimbing merupakan sumber vitamin B kompleks yang terdiri dari riboflavin,folat, serta piridoksin yang bekerja sama sebagai co-faktor enzim dalam proses metabolisme tubuh dan membantu mendukung fungsi sintetis enzim.
- Dapat membantu mengatasi Gangguan pada Ginjal
Karena kandungan asam oksalat pada buah belimbing sangat tinggi dapat membantu mengatasi masalah tersebut dengan mengkonsumsi buah belimbing. - Dapat mengatasi Hipertensi atau tekanan darah tinggiKandungan mineral dan elektrolit dalam buah belimbing seperti kalium, seng, zat besi dan fosfor dapat membentu mengatasi masalah hipertensi atau tekanan darah tinggi apabila dikonsumsi secara rutin.
- Sumber AntioksidanBuah belimbing kaya akan antioksidan flavonoid polifenol seperti asam galat, quercetin, dan epicatachin yang dapat membentu tubuh untuk melindungi tubuh dari kerisakan akibat radikal bebas.
- Dapat membantu mengurangi kadar lemak jahat dalam darahZat pektin dalam buah belimbing dapat membntu mengurangi kolesterol jahat yang ada dalam darah dengan cara mengikat kolesterol tersebut dan mengeluarkan asam empedu saat sekresi sehingga buah belimbing baik dikonsumsi untuk penderita gejala diabetes.
- Dapat membantu mengatasi masalah rambut rontokKandungan vitamin c dalam belimbing baik untk mencegah rambt rontok, selain itu uga kandungan vitamin c tersebut dapat membantu mencegah penuaan dini.
- Dapat menyehatkan rambutKandungan vitamin B kompleks dalam belimbing dapat membantu pertumbuhan rambut dan juga menjaga rambut tetap kuat dan sehat.
- Dapat membantu mengatasi jerawat dan kulit berminyakBelimbing dapat membantu mengatasi jerawat dan kulit berminyak dengan cara membuatnya menjadi masker wajah ataupun dimakan secara langsung.
- Dapat mengurangi jerawatKandungan seng dalam belimbing dapat membantu mengurangi jerawat, karena adanya efek anti mikroba.
No comments:
Post a Comment